Senin, 21 Juli 2008

Jangan Asal Mangga

Beberapa tahun lalu saat saya masih duduk di bangku SMA di Bandung, saya mempunyai seorang sahabat yang tertarik sekali dengan bahasa sunda, sementara dia sendiri adalah suku melayu asli gak pake tapi … Hehe

Saat itu dia berlibur dan menginap di rumah saya, tentu saja dia meminta saya mengajarinya berkomunikasi dengan bahasa sunda, karena dia berminat melanjutkan sekolhnya di Bandung. Kata yang pertama dia hafal adalah punten – mangga. Punten yang artinya permisi dan mangga sebagai jawaban dari punten yang tak lain adalah silahkan.

Suatu hari kami jalan – jalan dengan menggunakan jasa bus. Kebetulan kami duduk terpisah karena tak ada lagi kursi untuk duduk bareng, dia duduk lebih depan daripada saya. Seperti biasa sang kondektur memintai ongkos kepada penumpang.

“ Punten teh !!!“ kata kondektur pada teman saya itu.

“ Mangga !!!” jawab sahabatku dengan wajah polos dan sopannya.

Serentak semua penumpang di bus itu tertawa termasuk saya. Tapi saya langsung nyubit dia dari belakang dan memberitahunya bahwa sang kondektur bermaksud meminta ongkos, diapun akhirnya mengerti dan merasa malu. Akhirnya sahabat saya minta maaf pada kondektur tersebut sambil menyerahkan sejumlah uang sebagai ongkosnya. Hehe …

Makanya coy, jangan asal mangga !!!!! Hiks hiks ...

Tidak ada komentar: