Selasa, 22 Juli 2008

Bahagiakah pasangan yang menikah dengan cinta ?

Barangkali kisah ini bisa menjadi renungan bagi kita, utamanya yang ingin berumah tangga. Alkisah, seorang pemuda miskin bernama Yogi Prasetyo, berasal dari Purwokerto, Jawa Tengah. Keluarganya hanyalah keluarga sederhana, kalau tidak bisa disebut miskin. Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit di desanya.Karena kegigihannya, Yogi berhasil kuliah di FE UGM walaupun dengan biaya seadanya. Semasa semester 4 di kampus, Yogi jatuh hati pada seorang gadis bernama Ayu Wulaningrum, juga sama-sama kuliah di fakultas yang sama.
Ayu adalah putri seorang bupati ternama di daerah Yogyakarta dan juga masih keturunan keraton.Walaupun secara ekonomi mereka jauh berbeda, namun tidak menghalangi keduanya untuk saling mencintai.Ayah Ayu yang mengetahui putrinya begitu mencintai pemuda dari keturunan biasa, tak mampu mencegah gelora cinta putrinya. Maka begitu keduanya telah lulus, pernikahan keduanyapun diselenggarakan dengan megah. Pesta besar-besaran digelar untuk mengiringi pernikahan putrinya. Ayah Yogi yang tak punya banyak harta, hanya bisa memberikan bantuan sumbangan pakaian, sprei, sarung bantal, yang semuanya ia buat dan ia jahit sendiri khusus untuk pernikahan putranya.Bahagiakah Ayu bersanding dengan Yogi ?
Ternyata kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Tibalah saatnya malam pengantin tiba. Mereka berduapun memasuki peraduan dengan bahagia. Namun, ketika Yogi membuka pakaiannya dan tinggal memakai celana kolor, berteriaklah Ayu dengan keras, sebelum akhirnya pingsan tak sadarkan diri. Semua penghuni rumah dari kerabat dan keluarga Ayu pun berdatangan melihat kejadian itu. Yogi masih dalam kebingungan dan mencari tahu kenapa istrinya histeris dan pingsan. Dilihatnya celana kolor yang ia pakai. Aduh, Yogi lupa kalau celana kolor itu jahitan ayahnya, dibuat dari kain bekas wadah tepung terigu. Di tengah celana kolor itu masih terpampang jelas tulisan, "BERAT BERSIH 25 KG". Tentu saja Ayu langsung pingsan melihatnya. Ayu tidak bisa membayangkan seberapa besar isinya dengan berat segitu.Jangan terlalu serius dong bacanya.
Hahahaha ....
P u i s i
Mentari
Diufuk timur kulihat
seberkas cahaya, cahaya yang begitu indah
suara ayam berkokok mulai terdengar
burung berkicau dengan riangnya
disebuah kali yang jernih,
sekelompok anak mandi dengan riangnya
sungguh damai...........
Tak sengaja di kejauhan aku melihat
sepasang kekasih
wajahnya yang di terpa sinar mentari pagi
terlihat begitu jelas paras kecantikkannya
dia begitu cantik...
Aku tersenyum bahagia
dan aku bisikan seuntai kata jangan pernah kau sakiti dia
jaga, lindungi dan sayangi dia
karena dia begitu cantik buatmu
mentaripun ikut tersenyum
dengan cahayanya........ yang begitu indah
=========================================================
Angin
Aroma mu begitu segar
menembus setiap relung-relung sanubariku
hembusan mu begitu menyejukkan
menghapus dahaga yang selama ini kurasakan
aku merindukan kesejukkan mu
kesejukkan yang selama ini kudambakan
dalam kerinduan yang begitu besar kan kutitipkan seuntai kata
aku akan selalu merindukan mu

Senin, 21 Juli 2008

Ayo Main – Main ke Lamin Saya

Dua orang pemuda dari jawa sengaja datang ke Kalimantan mengunjungi teman lamanya. Sesampainya di Tenggarong, Kalimantan Timur, mereka berkenalan dengan seorang wanita suku Dayak yang cantik dan putih dengan dandanan cukup sexy.

Setelah ngobrol ngalor – ngidul, sang wanita itupun berkata kepada kedua pemuda tersebut, “Ayo, main – main ke lamin saya !”. Sambil menarik tangan pemuda tersebut dan mengajaknya pergi, dengan perasaan tidak karuan dan otak ngeres ( tiiiiiiiit, fikiran ngeresnya di sensor dulu ach ...) sang pemudapun nurut saja. Setelah akhirnya sampi ke tempat tujuan sang wanitapun berkata, “Ini lamin saya, silahkan masuk ke lamin saya !” Ternyata yang di maksud lmin oleh wanita tersebut adalah rumah, karena dalam bahasa Dayak lain itu memeng berarti rumah.

Kedua pemuda itupun tersenyum dan masuk seraya malu pada diri sendiri karena sudah berfikir yang tidak – tidak ( eehh.. ntah dia malu atau gendok karena fikirannya gak kesampayan ) Hiks.. Hiks .. Kita tunggu az sampai si pemuda jujur dan mau bercerita tentang perasaan yang sebenarnya ia rasakan pada saat itu, karena saat ini saya tau dia pasti membacanya. Hahahahahaha . . .

Jangan Asal Mangga

Beberapa tahun lalu saat saya masih duduk di bangku SMA di Bandung, saya mempunyai seorang sahabat yang tertarik sekali dengan bahasa sunda, sementara dia sendiri adalah suku melayu asli gak pake tapi … Hehe

Saat itu dia berlibur dan menginap di rumah saya, tentu saja dia meminta saya mengajarinya berkomunikasi dengan bahasa sunda, karena dia berminat melanjutkan sekolhnya di Bandung. Kata yang pertama dia hafal adalah punten – mangga. Punten yang artinya permisi dan mangga sebagai jawaban dari punten yang tak lain adalah silahkan.

Suatu hari kami jalan – jalan dengan menggunakan jasa bus. Kebetulan kami duduk terpisah karena tak ada lagi kursi untuk duduk bareng, dia duduk lebih depan daripada saya. Seperti biasa sang kondektur memintai ongkos kepada penumpang.

“ Punten teh !!!“ kata kondektur pada teman saya itu.

“ Mangga !!!” jawab sahabatku dengan wajah polos dan sopannya.

Serentak semua penumpang di bus itu tertawa termasuk saya. Tapi saya langsung nyubit dia dari belakang dan memberitahunya bahwa sang kondektur bermaksud meminta ongkos, diapun akhirnya mengerti dan merasa malu. Akhirnya sahabat saya minta maaf pada kondektur tersebut sambil menyerahkan sejumlah uang sebagai ongkosnya. Hehe …

Makanya coy, jangan asal mangga !!!!! Hiks hiks ...

Minggu, 13 Juli 2008


Penyakit Karena Jatuh Cinta


Jatuh cintanya gampang . . . mengungkapkannya yang susah. Bahkan, mau bilang I love you aja susahnya bisa ngalah - ngalahin ujian masuk perguruan tinggi negeri. Pokoknya mulut terasa kaku, lidah jadi kelu. Pokoknya ngga kukuh dech kalau udah begitu, maka dipendamlah cinta dalam kalbu, hanya Tuhan dan rumput bergoyang yang tau (weleh rumput koq bergoyang, pasti ada apa2nya tuch).


Nah pernahkah kamu memendam cinta? Kalau pernah don't worry!!!! Kamu bukan seorang psycho . . . Tapi HATI - HATI lhooo, jangan suka terlalu lama memendam cinta, nenek bilang ITU BUAHAYA . . . Penelitian membuktikan kalau terlalu lama memendam cinta, bisa menimbulkan penyakit berbahaya. Berikut daftar penyakit cinta berbahaya, hiks hiks :

1. HIV = Hanya Impian Velaka, hiks hiks ... pake pleSETAN ..!!
2. AIDS = Akibat Impian Dipendam Setahun, mbeee... samapi jenggotan kali yeee...!!!
3. PMS = Pedihnya Menanti Sentuhanmu
4. SARS = Sakit Akibat Rasa Suka
5. TBC = Tekanan Bathin Cinta
6. SAKAW = SAkit KArena engkaWWWWWW
7. KOLERA = KOk LoE ngga ngeRAsa sih ?
8. FLU = Feeling Lonely, Uuuhh .....
9. PUSING Ya minum obat dong, huahahahahaa

nb : bwT kk ku teh Jasmine, makasi dah sayang n baik bGt ma aku. Aku sayaaang bgt ma teteh !! Teteh juga dah ngajarin aku banyak hal yang tentunya berguna. Luv u teh !!!
Memasukan Burung disela-sela Kaki


Paijo adalah seorang pedagang burung yang sehari-hari jualan burung di sebuah pasar. Suatu hari, Paijo membawa puluhan burung perkutut yang barusan dibelinya di tempat penangkaran di suatu desa. Karena jumlahnya cukup banyak dan perjalanan cukup jauh, maka burung-burung tersebut tidak dimasukkan ke dalam sangkar tetapi dimasukkan ke dalam beberapa besek (kotak dari anyaman bambu) dan kemudian besek-besek tadi dimasukkan dalam keranjang kecil sehingga orang lain tidak tahu bahwa Paijo sedang membawa burung.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya mobil Colt Pickup Angkudes (angkutan pedesaan) yang ditunggunya datang juga. Setelah mobil berhenti, kernet menyuruh Paijo naik. Walaupun mobil Colt Pickup sudah penuh penumpang ibu-ibu yang mau ke pasar, tapi Paijo memutuskan untuk naik juga karena mobil berikutnya baru akan lewat sekitar satu jam lagi itupun belum tentu ada tempat kosong.

"Tak apalah, yang penting nyampai", pikirnya.

Akhirnya, Paijo mengangkat keranjangnya hendak dimasukkan ke dalam mobil tapi ibu-ibu sepertinya keberatan karena tempatnya sudah terlalu sempit. Tapi bukan Paijo kalau begitu saja sudah menyerah. Paijo melihat masih ada tempat untuk keranjangnya yaitu di antara kakinya ibu-ibu. Maka dengan sedikit mengiba-iba Paijo minta ijin pada ibu-ibu, begini katanya :

"Ibu-ibu, maaf... tolong buka kakinya bu... supaya saya bisa memasukkan burung saya ke sela-sela kaki ibu..."

Mendengar kata-kata Paijo, kontan saja ibu-ibu dan kernet gaduh. Ada yang ketawa ada yang memaki-maki Paijo karena dianggap pelecehan dan berkata tidak senonoh. Menyadari adanya kesalahpahaman, maka Paijo segera memberi penjelasan.

"Ibu-ibu... tenang... tenang, maksud saya adalah burung perkutut milik saya yang ada dalam besek di keranjang ini lho. Bukan burungnya saya..."

Setelah mendengar penjelasan Paijo, akhirnya mereka hanya tertawa terpingkal-pingkal. Dasar Paijo.

Cerita kiriman dari teh adel ( jasmine_lym09 )