Minggu, 29 Juni 2008

Gara - Gara Senyum


Budaya sangat penting kita pelajari, tidak hanya berguna untuk pergaulan sehari - hari tetapi juga untuk menjamin keselamtan kita bebas dari sangsi sosial atau keslahfahaman yang bisa saja membahyakn fisik kita. Sebagai contoh saya pernah mendapatkan cerita dari teman namanya Linda CA.

Seperti telah kita ketahui beberapa tahun ini marak kasus pelecehan seksual bahkan sampai pemerkosaan pada TKW Indonesia, khususnya di beberapa daerah seperti Arab Saudi dan Malaysia. Konon, kejadian ini berawal dari adanya stimulus berupa pesan nonverbal yang menimbulkan kesalahfahaman.

Orang Indonesia, khususnya para wanitanya terkenal dengan keramahtamahannya. Mereka para TKW selalu tersenyum manakala diberi perintah oleh majikannya. Tapi, tak disangaka ternyata itulah yang menjadi sumber penyebabnya selama ini. Seperti yang terjadi dengan Mirah ( sebut saja begitu ), TKW asal Indonesia yang berada di Arab Saudi.

Senyum adalah hal yang sangat lumrah. Bukan cuma bagi Mirah, bagi kitapun sebagian besar orang Indonesia. Senyum adalah hal yang wajar yang ditujukan sebagai rasa senang dan hormat kita terhadap seseorang. Tapi lain halnya di tempat TKW ini bekerja, senyum di maksudkan sebagai makna rayuan dari TKW tersebut. Walhsil terjadilah kasus pelecehan dan pemerkosaan tersebut karena si majikan tidak taha jika digoda dengan senyuman si TKW setiap hari.

Tidak ada komentar: